Monday, 16 April 2012

Jurus Ampuh Tidak Kena Tilang Pak Polisi



Ada-ada saja kiat orang agar lancar dalam perjalanan di jalan raya, setidaknya tidak kena tilangberharap lolos kalau terkena tilang/razia atau kalau toh melanggar, polisi berpura-pura tidak tahu karena menduga sang pelanggar adalah anggota Polisi/TNI atau setidaknya menduga kendaraan tersebut milik pribadi aparat.

Tidak bisa dipungkiri bahwa sosok TNI/Polri membuat keder terhadap aparat yang sedang bertugas atau preman yang sedang menjalankan aksinya. Ada seorang sopir angkot yang terbukti melanggar, kemudian STNK ditahan, dengan tenang si sopir bilang biar nanti diambil kakaknya yang seorang aparat. Benar juga esoknya STNK sudah kembali dan mobil kembali beroperasi.

Tetapi ada fenomena lain yang tidak harus melibatkan sang person anggota aparat, cukup simbol-simbol /asesoris kesatuannya dipasang pada kendaraan dan polisi pun mahfum adanya. Misalnya, topi polisi diletakkan pada dashboard mobil atau menempelkan simbol-simbol kesatuan TNI/Polisi di mobil atau motor.

Ada juga STNK/SIM ditempatkan pada dompet yang berlogo kesatuan tertentu. Bahkan ada juga yang menyimpan foto kenangan bersama Kapolres di dompetnya atau ditaruh kartu nama komandan tertentu (semakin tinggi pangkat/jabatan semakin bertuah!). Tentu saja semuanya bertujuan untuk melancarkan segala urusan.

Efektifkah cara ini untuk menakut-nakuti aparat? Belum ada penelitian resmi bagaimana korelasi pemasangan simbol-simbol/asesoris tersebut terhadap urusan dengan polisi. Mungkin yang bisa bercerita para keluarga aparat kepolisian/TNI yang menggunakan cara-cara seperti ini. Atau bisa juga warga biasa yang dengan sengaja memasang simbol-simbol kesatuan, karena memang asesoris dan simbol-simbol tersebut sekarang dijual bebas.

Paling aman dan nyaman berkendaraan adalah kondisi surat surat lengkap dan kondisi kendaraan bagus. Perhatian terhadap rambu lalu lintas juga sangat mempengaruhi tilang dari Pak Polisi.


No comments:

Post a Comment