Sunday, 30 September 2012

Kloning Gen


www.edumedia-sciences.com)
Kloning Gen (Sumber : www.edumedia-sciences.com)
Kita sekarang hidup di era revolusi teknologi. Melalui Biologi molekuler perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang science mengalami revolusi yang sangat pesat.
Kloning gen merupakan suatu terobosan baru untuk mendapatkan sebuah gen yang mungkin sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia. Kloning gen meliputi serangkaian proses isolasi fragmen DNA spesifik dari genom suatuorganisme, penentuan sekuen DNA, pembentukan molekulDNA rekombinan, dan ekspresi gen target dalam sel inang.
Penentuan sekuen DNA melalui sekuensing bertujuan untuk memastikan fragmen DNA yang kita isolasi adalah gen target sesuai dengan kehendak kita. Gen target yang kita peroleh selanjutnya kita klon dalam sebuah vektor (plasmidphage ataucosmid) melalui teknologi DNA rekombinan yang selanjutnya membentuk molekul DNA rekombinan. DNA rekombinan yang dihasilkan kemudian ditransformasi ke dalam sel inang (biasanya sel bakteri, misalnya strain E. coli) untuk diproduksi lebih banyak. Gen-Gen target yang ada di dalam sel inang jika diekspresikan akan mengahsilkan produk gen yang kita inginkan.
tainano.com)
Kloning Gen (http//:tainano.com)
Aplikasi kloning gen yang sudah pernah kita dengar adalah produksi insulin dengan pendekatan kloning gen. Fragmen DNA spesifik penyandi insulin kita isolasi dan diklon dalam suatu vektor  membentuk DNA rekombinan yang selanjutnya produksi insulin dilakukan di dalam sel inang bakteri E. coli.

Subtansi Genetika



DNA dan Inti Sel
DNA dan Inti Sel (Sumber : On The Human Genome Project)
Berbicara tentang substansi genetika, maka kita akan berbicara tentang senyawa kimia di dalam inti sel (nukleus) yang disebut asam nukleat. Asam nukleat berfungsi sebagai informasi genetik yang mengatur pemunculan sifat suatu makhluk hidup. Suatu sifat akan dimunculkan melalui pengendalian enzim-enzim atau senyawa protein lain yang disintesis oleh asam nukleat. Selain itu dengan adanya asam nukleat segala aktivitas hidup dikendalikan (proses-proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup yang terjadi di dalam setiap sel) melalui pengendalian enzim-enzim yang disintesis oleh asam nukleat. Fungsi pengendalian dan pengaturansintesis protein inilah yang dijadikan dasar untuk menyebut asam nukleat sebagai substansi genetika (pembawa informasi genetik).
Asam nukleat dibedakan atas DNA (Deoxyribonucleic acid) dan RNA (Ribonucleic acid). Kedua macam asam nukleat tersebut disusun oleh unit-unit struktural yang disebut nukleutida, sehingga asam nukleat dapat dinamakan juga polinukleutida (polimer nukleutida). Setiap nukleutida terdiri dari gula pentosa (gula 5 atom karbon), gugus fosfat dan basa nitrogen. Basa nitrogen dikelompokkan menjadi dua, yaitu basa purin (basa nitrogen yang memiliki dua struktur cincin, meliputi basa adenine (A) dan guanine (G)) dan basa pirimidin (basa nitrogen yang memiliki satu struktur cincin, meliputi basa timin (T), sitosin (C) dan urasil (U).

DNA

Molekul DNA merupakan molekul double-helix yang memiliki dua untai polinukleutida (double-stranded). Setiap polinukleutida dari DNA terdiri atas nukletida-nukleutida yang dihubungkan oleh ikatan phospodiester. Nukleutida pada molekul DNA mengandung tiga komponen penting, yaitu :
  • Gula pentosa yang disebut deoxyribose (gula ribosa yang kehilangan atom oksigen pada atom C nomor 2)
  • Gugus fosfat, menyusun struktur nukleutida (nukleusida monofosfat)
  • Basa nitrogen berupa basa purin (adenine dan guanin) dan basa pirimidin (timin dan sitosin). Basa adenine dari untai yang satu akan berpasangan dengan basa timin dari untai yang lainnya. Sedangkan basa guanine dari untai yang satu akan berpasangan dengan basa sitosin dari untai lainnya.
Struktur DNA
Struktur DNA (Sumber: evolution.berkeley.edu)
Nukleutida berdasarkan kandungan basa nitrogen yang menyusunnya dibedakan atas Adenosine monophosphate (AMP), Guanine monophosphate (GMP), Cytidine monophosphate (CMP), Thymidine monophosphate (TMP) dan Uridine monophosphate (UMP).
Struktur nukleutida dapat juga dikatakan tersusun atas gugus fosfat dan nukleusida (gabungan antara gula pentosa dan basa nitrogen). Nukleusida-nukleusida tersebut dihubungkan dengan gugus fosfat melalui ikatan glikosidik. Macam-macam nukleusida berdasarkan kandungan basa nitrogen yang menyusunnya dibedakan atas Adenosine (A), Guanosine (G), Cytidine (C), Thymidine (T) dan Uridine (U).

Model Struktur DNA Watson-Crick

Struktur DNA yang sangat kecil dan rumit dapat digambarkan dengan model struktur DNA yang diusulkan oleh Watson James dan Crick Francis. Model struktur DNA tersebut dikenal dengan nama model tangga berpilin (double helix). Berikut ini adalah penjelasan dari model struktur DNA Watson-Crick (double-Helix Structure).
Watson James dan Crick Francis
Watson James dan Crick Francis (Sumber : King Saud University)
  1. kedua untai polinukleutida saling memilin di sepanjang sumbu yang sama.
  2. kedua untai polinukleutida satu sama lain arahnya sejajar tetapi berlawanan arah (antiparalel)
  3. basa-basa nitrogen menghadap ke arah sumbu dan masing-masing basa nitrogen berpasangan satu sama lain (antara untai yang satu dengan untai yang lain). basa Adenin pada satu untai berpasangan dengan basa timin pada untai lainnya, dan basa guanin pada satu untai berpasangan dengan basa sitosin pada untai lainnya. oleh karena itu kedua untai polinukleutida dikatakan komplementer satu sama lain.
  4. setiap pasangan basa berjarak 3,4 A dengan pasangan basa berikutnya.
  5. tedapat 10 pasangan basa bitrogen di dalam satu kali pilinan (360).
  6. jumlah iktana hidrogen antara basa nitrogen Adenin dan Timin sebanyak rangkap dua, sedangkan antara basa nitrogen guanosin dan sitosin sebanyak rangkap tiga. oleh karena itu nisbah G+C yang tinggi maka semakin tinggi pula stabilitas molekul DNA
  7. gugus fosfat dan gula pentosa terletak di sebelah luar sumbu.
  8. nukleutida-nukleutida penyusun polinukleutida yang berurutan satu sama lain dihubungkan oleh ikatan fosfodiester. ikatan fosfodiester menghubungkan atom C nomor 3′ dengan atom C nomor 5′ pada gula deoksiribosa.
  9. Atom C nomor 3′ di salah satu ujung untai polinukleutida tidak lagi memiliki ikatanfosfodiester, tetapi mengikat gugus OH sehingga ujung 3′ disebut ujung OH. sedangakn di ujung lainnya, yaitu atom C nomor 5′ akan mengikat gugus fosfat, sehingga ujung 5′ disebut ujung P.
  10. arah antiparalel kedua ujung dilihat dari arah ujung 3′ dan ujung 5′. Jika untai yang satu memiliki arah dari ujung 5′ ke 3′, maka untai yang lain (untai komplementernya) memiliki arah dari ujung 3′ ke 5′.
Struktur Double Helix
Struktur Double Helix DNA (Sumber : www.mun.ca)

RNA

Molekul RNA merupakan hasil instruksi DNA yang disintesis melalui mekanisme transkripsiDNA untuk selanjutnya ditransfer keluar dari inti sel masuk ke dalam sitoplasma. Molekul RNA memiliki perbedaan yang mendasar dengan molekul DNA, yaitu :
  • Gula pentosa penyusun nukleutida bukan deoxyribosa seperti yang dimiliki DNA, tetapi berupa gula ribosa.
  • RNA tidak memiliki basa nitrogen jenis timin, tetapi digantikan dengan basa urasil (U). Ketika suatu untai tunggal RNA akan disintesis melalui mekanisme transkripsi DNA, basa urasil akan dimunculkan sebagai hasil transkripsi (penyalinan) dari basa adenine untai DNA.
  • Molekul RNA merupakan molekul untai tunggal polinukleutida (single-stranded), tidak seperti DNA yang merupakan molekul double-stranded (untai ganda).
Perbandingan struktur DNA dan RNA
Perbandingan struktur DNA dan RNA (Sumber : geneticsolutions.com)

Struktur dan Fungsi Sel



 Penelitian menunjukkan bahwa satuan unit terkecil dari kehidupan adalah Sel. Kata “sel” itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke yang berarti “kotak-kotak kosong”, setelah ia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop.
Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje; menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu Sitoplasma dan Nukleoplasma
Robert Brown mengemukakan bahwa Nukleus (inti sel) adalah bagian yang memegang peranan penting dalam sel,Rudolf Virchow mengemukakan sel itu berasal dari sel (Omnis Cellula E Cellula).

ANATOMI DAN FISIOLOGI SEL

Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma).
2. Sitoplasma dan Organel Sel.
3. Inti Sel (Nukleus).
1.      Selaput Plasma (Plasmalemma)
Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein).
Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah:Protein – Lipid – Protein Þ Trilaminer Layer
Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik (larut dalam air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel atau Semi Permeabel (teori dari Overton).
Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan di lewati molekul tertentu saja.
Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan Transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain.
Khusus pada sel tumbahan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut Dinding Sel (Cell Wall).
Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine dan lain-lain. Selain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut Noktah. Pada  Noktah/Pit sering terdapat penjuluran Sitoplasma yang disebut Plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.
2.      Sitoplasma dan Organel Sel.
Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel.
Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
Organel Sel tersebut antara lain :
a.       Retikulum Endoplasma (RE.)Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.
Dikenal dua jenis RE yaitu :• RE. Granuler (Rough E.R)• RE. Agranuler (Smooth E.R)
Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
b.      Ribosom (Ergastoplasma), Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.
Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
c.       Miitokondria (The Power House), Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran.Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan KristaFungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi) ; karena itu mitokondria diberi julukan “The Power House”.
d.      Lisosom, Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzi nnya itu bernama Lisozym.
e.       Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom) Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
f.       Sentrosom (Sentriol) Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
g.      Plastida Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa.
Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
Lekoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),terdiri dari:
• Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,• Elaioplas (Lipidoplas)  
1.      (untukmenyimpan lemak/minyak).• Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2.      Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
3.      Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :• Karotin (kuning)• Fikodanin (biru)• Fikosantin (kuning)• Fikoeritrin (merah)



a.       Vakuola (RonggaSel) Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut TonoplasVakuola berisi :• garam-garam organik• glikosida• tanin (zat penyamak)• minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada jahe)• alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)• enzim• butir-butir patiPada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil.
b.      Mikrotubulus Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai “rangka sel”. Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
c.       MikrofilamenSeperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.k. Peroksisom (Badan Mikro) Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
3.          Inti Sel (Nukleus)Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :• Selapue Inti (Karioteka)• Nukleoplasma (Kariolimfa)• Kromatin / Kromosom • Nukleolus(anak inti).Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :• Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpaipada bakteri, ganggang biru.• Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).
Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.

Tips Mengencangkan Otot Vagina


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTHgMe0I2l8ohSUwR9pIfApQ6jMYE9JfQy-8KrzcCrj2BAKg2VinBEVi6BJRi2Cp6EUR6u3fuRv_Vs5zr6QDE1jCxHfV_I-L9DnUkVN78NYtSgaj0l_gDBhYpUwZG813JV53-IyACqYi8/s1600/Cara-Mengencangkan-Vagina-Secara-Alami.jpg
Ketakutan utama seorang istri setelah melahirkanadalah tak dapat lagi memuaskan sang suami. Tentu, yang dia maksud adalah keromantisan dalam vagina. Sebuah kekhawatiran yang beralasan, memang. Apalagi, tak dapat dipungkiri, setelah melahirkan otot vagina memang mengalami pelebaran. Atau daya cengkramnya melemah seiring pertambahan usia, berat badan, dan keteledoran untuk terus mengencangkannya.
Mengencangkan otot vagina? Ya, kenapa tidak. Apalagi, teknik pengencangan yang sederhana ini juga terhitung tidak baru dan sama manfaatny dengan obat kuat herbal di toko obat

Lalu bagaimana cara latihannya? Gampang. Pertama, Anda tahu persis pergerakann otot vagina Anda. Caranya, coba saat buang air kecil, Anda menahan kucuran si air seni, sesaat saja. Jika Anda merasakan ada gerakan otot, nah, itulah otot vagina Anda. Latihan kegel juga dimulai dengan cara seperti itu. Saat Anda buang air kecil, cobalah untuk menahan aliran airnya, kira-kira 1 menit untuk latihan pertama. Setelah itu, air seni bisa Anda keluarkan semuanya. Tapi, kalau Anda ingin berhasil dengan lebih cepat, cobalah untuk melakukan tiga kali penahanan selama buang air kecil, dengan waktu tahan yang terus ditambah.

Jika waktu tahan satu satu menit itu sudah Anda kuasai, cobalah untuk meningkatkannya. Tapi, Anda juga harus tahu posisi tubuh yang tepat saat melatih otot vagina itu. Usahakan melakukan latihan ini dalam keadaan paha membuka, atau berjongkok. Ini akan membuat otot vagina Anda yang terbuka dapat mengerut dengan lebih kuat. Selain itu, posisi tubuh yang demikian akan membuat otot panggung tertarik, dan lubang anus terasa mengecil. Ini juga sekaligus menjadi tanda otot vagina Anda sedang berkontraksi. Tapi ingat, And ajuga harus usahakan untuk melatih otot vagina itu tanpa memberi beban yang sama pada bokong atau perut Anda.

Jika latihan penahanan air seni ini sudah Anda kuasai, kini And aharus melatihnya setiap saat, sekalipun tidak ingin buang air seni. Usahakan, 30 kali Anda menahan otot vagina dalam satu hari. Yakin, dalam waktu 30 hari, otot vagina Anda sudah akan sangat kuat mencengkram. Namun, tidak ada salahnya juga, sebelum 30 hari itu, , Anda mencobanya saat tim suis dengan suami Anda.

Sumber : http://forum.vivanews.com

‘Cacat pria’ yang membuat wanita tergila-gila

1.Bekas Lukahttp://www.kagakribet.com/artikel/twoface.jpg
Mungkin tak ada yang menyangka bahwa bekas luka bisa menjadi sebuah daya tarik. Namun ternyata bekas luka dianggap lambang kejantanan oleh banyak perempaun. Mereka pun penasaran dengan cerita di balik luka tersebut.

2. Si Aneh
 
http://www.mid.muohio.edu/computer/images/geek2.jpg
Geek atau si kutu buku mungkin dulu menjadi bulan-bulanan geng popular. Namun kini jangan kaget jika laki-laki yang Anda anggap geek memiliki kekasih cantik dan super seksi. Terkadang kelakuan ‘aneh’ pria tersebut justru dianggap unik. Para perempuan mungkin bosan dengan tipe laki-laki yang ‘biasa-biasa’ saja. Ketimbang memilih pria gaul yang biasa mereka temui di tempat dugem, kini banyak perempuan yang memilih untuk kencan dengan pria kutu buku yang punya mimpi untuk membuat roket dengan bahan bakar air.
3. Keringat
http://suaramerdeka.com/foto_lelaki/4c8263fb03df55d6691013733ab1ffa8.jpg
Keringat berlebih pasti membuat kepercayaan diri berkurang. Namun bagi sebagian perempuan, keringat membuat laki-laki terlihat seksi. Apalagi keringat itu keluar saat laki-laki tengah berolahraga, perempuan yang melihatnya pasti terkesima. Menurut sebuah penelitian, pada saat berkeringan, laki-laki mengeluarkan hormon androstadienone yang bisa membuat perempuan bergairah.
Namun yang perlu diperhatikan adalah kebersihan diri. Jika tubuh Anda tidak bersih, keringat yang keluar akan menimbulkan bau yang kurang sedap. Bukannya terlihat seksi, Anda malah akan dijauhi oleh perempuan.
4. Uban
http://www.indomedia.com.au/article_images/sehat%20ubanG00FN.jpg
Proses penuaan adalah hal yang pasti. Salah satu tanda-tandanya adalah tibulnya uban atau rambut abu-abu. Kini tak perlu repot-repot menyemir rambut Anda secara rutin. Anda pasti ingat aktor Richard Gere, yag dianggap semakin seksi ketika rambutnya memutih. Uban memang dijadikan lambang kematangan dan kedewasaan oleh sebagian perempuan. jadi buat apa menutupinya?
5. Kacamata
http://static-p3.fotolia.com/jpg/00/06/81/52/400_F_6815207_OHYRrlFX7uxdF94s2gXYU8pJXRJAgNru.jpg
Menurut sebuah penelitian di Stockholm perempuan kini lebih tertarik dengan pria berkacamata.krn pintar dan cerdas adalah alasannya. jadi bagi Anda yang memiliki pengelihatan kurang baik, tak perlu ragu memakai kacamata. yang penting, sesuaikan bentuk bingkainya dengan bentuk wajah Anda.
Sumber: http://komiocy.wordpress.com/2009/10/30/cacat-pria-yang-membuat-wanita-tergila-gila/

Memecahakan Masalah Lingkungan Hidup di Wilayah Masing-masing Dengan Menggunakan IPTEK


 PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Ada beberapa definisi yang berkaitan erat dengan lingkungan hidup, di antaranya :
1.      Daerah dimana suatu makhluk hidup berada.
2.      Keadaan atau kondisi yang melingkupi suatu makhluk hidup.
3.      Keseluruhan keadaan yang meliputi suatu makhluk hidup atau sekumpulan makhluk hidup, yang melingkupi :
a.       Kombinasi dari berbagai kondisi fisik diluar makhluk hidup yang mepengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan kemampuanmakhluk hidup untuk bertahan.
b.      Gabungan dari kondisi social dan budaya yang berpengaruh pada keadaan suatu individu makhluk hidup atau suatu perkumpulan dan komunitas makhluk hidup.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.      Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2.      Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3.      Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

Contoh IPTEK Dalam Pemecahan Masalah Lingkungan Hidup
Contoh IPTEK dalam pengelolaan lingkungan hidup sebenarnya banyak, contohnya iptek dalam penggunaannya dalam kesehatan, dll. Dalam bagian ini, akan di bahas secara lebih khusus tentang contoh iptek dalam pengelolaan lingkungan hidup secara detail. Dibawah ini adalah sebagian contoh iptek dalam pengelolaan lingkungan hidup :
1.      Iptek Dalam Pembuatan Biopi
Yang dimaksud dengan Biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai akitifitas organisma di dalamnya, seperti rayap, akar tanaman, cacing dan hewan tanah lainnya.
Tanah yang jumlah bioporinya banyak, kemampuan menyerap airnya tinggi sehingga dapat mengurangi aliran air di atas permukaan tanah dan memperkecil peluang terjadinya banjir.
Untuk meningkatkan jumlah biopori dapat dilakukan dengan membuat lubang-lubang vertikal ke dalam tanah (lubang resapan biopori). Selanjutnya lubang resapan biopori tersebut diisi dengan bahan-bahan organik, seperti sampah-sampah organik rumah tangga, daun-daun dan sejenisnya. Bahan-bahan organik ini dapat menjadi sumber energi bagi organisme di dalam tanah sehingga aktifitasnya dapat meningkat. Dan dari peningkatan aktifitas organisme di dalam tanah ini, maka biopori akan semakin banyak terbentuk.
Tempat-tempat yang dapat dimanfaatkan sebagai lokasi lubang resapan biopori diantaranya: dasar saluran air, pinggiran taman atau di sekitar pohon.
2.      Iptek Dalam Pembuatan Bahan Briket Kertas
1. Limbah Kertas
a.
Limbah kertas direndam selama paling sedikit 8 jam, fungsinya untuk melunakkan kertas agar mudah hancur/halus (kebutuhan bahan sesuai dengan perbandingan).
b.
Masukkan ke dalam blender (berikut airnya) dan blender hingga halus (jangan terlalu halus).
c.
Peras bubur kertas hingga kandungan air sangat minim.
2.
Limbah Daun Kering
a.
Daun kering dijemur agar diperoleh kondisi daun yang benar-benar kering.
b.
Daun kering ditumbuk hingga hancur/halus (kebutuhan bahan sesuai dengan perbandingan).
c.
Ayak tumbukan daun kering, agar diperoleh ukuran yang merata (ayakan berukuran 0,85 mesh).
3.
Limbah Sekam Padi
a.
Sekam padi dijemur hingga kering.
b.
Ditumbuk hingga hancur/halus (kebutuhan bahan sesuai dengan perbandingan).
c.
Ayak tumbukan sekam padi, agar diperoleh ukuran yang merata (ayakan berukuran 0,85 mesh).
4.
Kanji
a.
Larutkan kanji ke dalam air (ukuran air disesuaikan).
b.
Panaskan larutan kanji tersebut hingga mengental dan menyerupai lem.
5.
Campukan point 1 s/d 4, hingga merata.
6.
Cetak campuran tersebut ke dalam cetakan.
 





Membuat Cetakan Briket
1.
Potongan peralon diameter 3 inchi (dim) sepanjang 7 cm atau 10 cm (sebagai cetakan briket).
2.
Potong tongkat diameter 2,5-5 cm sepanjang 30 cm. Tongkat ini digunakan sebagai penekan adonan briket yang telah dimasukkan ke dalam cetakan.
Membuat Briket
1.
Isi cetakan briket dengan adonan briket hingga penuh.
2.
Tekan/padatkan adonan briket tersebut sepadat-padatnya.
3.
Keluarkan briket basah dari cetakan.
4.
Jemur hingga kering (memerlukan waktu 2 – 4 hari, tergantung pada panasnya sinar matahari).
Catatan
Setelah semua menjadi briket siap pakai, siswa diminta untuk melakukan uji coba pembakaran briket (ukuran 0,5 kg), kemudian dilanjutkan pengamatan dalam hal:
1.
Warna nyala api.
2.
Lamanya nyala api (untuk briket 0,5 kg).
3.
Menyimpulkan dari kegiatan yang telah mereka lakukan kemudian dampaknya pemanfaatan limbah kertas bekas, daun kering, dan sekam padi terhadap:
a.
Ketersediaan bahan bakar non fosil.
b.
Program pemerintah berkenaan dengan energy terbarukan.
c.
Pemanasan global (menjaga kelestarian lingkungan.

   PEMECAHAN MASALAH LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMECAHANMASALAH
Pengelolaan lingkungan adalah upaya sadar untuk memelihara atau dengan memperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan dasar dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya (Soemarwoto, 2001). Upaya dimaksud oleh pemerintah utamanya pemerintah rovinsi dituangkan secara formal kedalam beberapa dokumen perencanaan pembangunan daerah mulai dari dokumen perencanaan paling makro yaitu Pola Dasar Pembangunan Daerah (Poldas) yang kemudian diterjemahkan lebih lanjut menjadi Program Pembangunan Daerah (Propeda) dan Rencana Strategis (Renstra) masing-masing lembaga atau instansi.
Pola Dasar Pembangunan Daerah (POLDAS) Provinsi Nusa Tenggara Barat, ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 5 Tahun 2000. Arah, kebijakan dan program pembangunan yang dilaksanakan daerah harus mengacu pada semua dokumen perencanaan yang disebut diatas, termasuk didalamnya pengelolaan lingkungan hidup.
Berdasarkan pola dasar pembangunan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, kebijakan dan program dalam rangka memecahkan masalah lingkungan hidup dapat diuraikan sebagai berikut :
A. Kebijakan
1.      Pemilihan lokasi pembangunan yang sesuai dengan pola tata ruang yang menserasikan tata guna tanah, tata guna air dan sumberdaya lain berdasarkan sifat fisik, kimia, biologi dan social.
2.      Reduksi limbah melalui efesiensi produksi industri, pertambangan dan energi, transportasi, perumahan dan lainlain.
3.      Pengolahan limbah melalui pemngendalian bahan pencemar, pembangunan ruang terbuka hijau atau taman, pengaturan angkutan / transportasi yang efisien dan efektif.
4.      Penegakan hokum, law enforcement.
5.      Penetapan baku mutu lingkungan untuk evaluasi dampak setiap kegiatan pembangunan
6.      Rehabilitasi dan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup melalui pendekata pengelolaan Daerah Aliran Sungai secara terpadu serta pelestarian plama nutfah yang penting.
7.      Pengembangan kelembagaan, peran serta masyarakat dan kemampuan sumberdaya manusia.
B. Program Pembangunan
Untuk mewujudkan sasaran yang ingin dicapai melalui kebijakan pembangunan lingkungan hidup dikembangkan enam program pokok dan sembilan program penunjang.
1.                  Program pokok meliputi :           
a.       Program pembinaan daerah pantai. Program ini bertujuan untuk  meningkatkan pelestarian fungsi ekosistem pantai dan laut, mengendalikan kerusakan lingkungan pantai dan laut sera meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola pantai dan laut melalui berbagai kegiatan : tata ruang, kelembagaan, rahabilitasi pantai danterumbu karang, pembangunan desa miskin, pengembangan usaha dan penelitian ekosistem dan social ekonomi.
b.      Program pembinaan dan pengelolaan lingkungan hidup bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia (aparatur pemerintah  dan masyarakat) dalam mengelola lingkungan hidup, sehingga dapat mendukung pembangunan berkelanjutan. Kegiatan yang terkait dalam program ini antara lain : pengembangan kelembagaan lingkungan hidup dan masyarakat urban; pengembangan Pusat Studi Lingkungan; pengembangan program pendidikan pasca sarjana ilmu lingkungan; penyempurnaan prosedur pelaksanaan AMDAL; peningkatan kesadaran masyarakat dan LSM sebagai kontrol pembangunan; pengembangan system komnikasi; penetapan baku mutu.
c.       Program penyelamatan hutan, tanah dan air, bertujuan untuk melestarikan fungsi dan kemampuan sumberdaya alam melalui kegiatan : system pengelolaan hutan yang berkelanjutan; pengelolaan kawasan hutan lindung dan suaka alam; Pengembangan hutan dan taman nasional Gunung Rinjani; Penangkaran flora dan fauna penting dan langka; penanggulangan kebakaran hutan.
d.      Program rehabilitasi lahan kritis, bertujuan mengembalikan fungsi hutan agar memberikan peluang dan kesempatan kerja, menurunkan tingkat erosi, meningkatkan  produkstivitas lahan dan pendapatan petani.
e.       Program pengendalian pencemaran lingkungan, untuk mengurangi kemerosotan mutu dan fungsi lingkungan air, tanah dan udara yang disebabkan oleh peningkatan pembangunan. Kegiatan yang terkait dalam program ini antara lain : pengendalian bahan pencemar udara, tanah dan air; pembangunan fasilitas instalasi pengolahan limbah rumah tangga dan industri; penerapan baku mutu lingkungan  sesuai dengan kemampuan institusi pemantau; pengembangan jaringan pencemaran lingkungan; pengendalian dan penanggulangan pencemaran laut.
f.        Program Inventarisasi dan evaluasi sumberdaya daratan bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan mutu informasi  pengembangan neraca sumberdaya alam dan lingkungan untuk mengetahuidaya dukung lingkungan.